Kamis, 12 Juni 2014

Skema Kebijakan Politik JOKOWI-JK



Yang tidak kalah pentingnya dalam pembangunan politik platform JOKOWI-JK adalah rekonsiliasi nasional.

Carut marut nasional akibat Pilkada, dominasi pihak asing, korupsi, sepertinya tidak berujung dan berpangkal, serta kusut. Oleh karena itu perlu terobosan politik dan kerendahan hati pemerintah untuk mengajak seluruh elemen bangsa, untuk tetap menjadi suatu kekuatan besar dalam konteks kenegaraan dan kebangsaan Indonesia. JOKOWI harus bertekad merangkul seluruh elemen bangsa, untuk menjadi suatu kekuatan penuh. Diwujudkanlah rekonsiliasi nasional atau Ukhuwah Islamiyah, agar kita lepas dari rasa konflik, kemenangan JOKOWI bukan hanya kemenangan PDIP, melainkan kemenangan rakyat Indonesia. Perasaan itulah yang menjadi target dari rekonsiliasi nasional. Tentulah hal teknis tentang korupsi dibuatkan solusi permanennya, dengan moratorium nasional. Semua pengusaha termasuk yang kena BLBI pulang kembali untuk membangun Indonesia, tentunya dengan syarat-syarat teknis yang dapat diterima rakyat Indonesia. Setelah itu berlaku hukum dengan ketertiban oleh satu lembaga semacam Kopkamtib, dan fokus kepada pemberantasan korupsi, teroris, serta narkoba (kejahatan terorganisir).

Dengan kopkamtib diharapkan adanya rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dan dunia usaha, tercipta iklim yang kondusif.

Peningkatan akselerasi pembangunan yang pro-rakyat akan didukung seluruh elemen bangsa dan hukum, harus memenuhi rasa keadilan masyarakat, bukan sekadar prosedural normatif. Rasa keadilan masyarakat akan diwujudkan di pemerintahan JOKOWI-JK, bukan lagi sekadar slogan sehingga tidak ada lagi mafia peradilan yang mengatur ketentuan hukum dan peradilan. Tertib hukum juga akan mengontrol kinerja aparat hukum karena Kejaksaan, polisi, KPK di bawah koordinasi Menkopolhukam yang secara teknis kesehariannya dilaksanakan oleh Kopkamtib dalam konteks pemberantasan kejahatan terorganisir, khususnya korupsi.

Hal ini akan menjanjikan stabilitas politik yang membuat iklim usaha yang kondusif, sehingga target-target pembangunan (pro-rakyat) dapat diwujudkan. Hanya stabilitas nasional bukan menekankan hal politik seperti era Soeharto. Era JOKOWI-JK ini mewujudkan rasa aman, nyaman, dan kondusif bagi investasi, karena era JOKOWI-JK adalah era kerja. Working ideology hanya dapat diwujudkan jika terjadi dukungan dari seluruh elemen bangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar